Pemandian air
panas ini terletak di Desa Karangrejo, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan,
Jawa Timur. Jaraknya sekitar 15 km arah utara kota Pacitan. Untuk mencapai
pemandian Banyu Anget tidaklah sulit. Anda bisa memanfaatkan tiga jalur utama
yang menuju dan dari kota Pacitan Pertama jalur Solo-Wonogiri-Pacitan. Kedua
jalur Ponorogo-Pacitan. Jarak Solo Pacitan sekitar 117 km, Ponorogo-Pacitan 60
km.
Bila mengendarai kendaraan pribadi, dari arah Ponorogo menuju kota Pacitan, 50 meter sebelum pasar Arjosari, pertigaan belok kanan. Di perti gaan jati malang setelah Pondok pesantren Kikil terus lurus, Jalan sepanjang 3 km ke arah utara harus Anda tempuh. Dari arah kota pacitan menuju ke jalan ponorogo sekitar 15 km dari kota pacitan.
(Di Pertigaan Jatimalang, Jika
belok kanan Jalan ini menuju kecamatan
nawanagan lokasi monumen Jendral Soedirman di desa Pakis baru,jalur ini juga
termasuk jalur utama menuju kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan,Juga jalur penghubung menuju Purwantoro,atau Kota Ponorogo, juga ke kota Wonogiri di Jawa Tengah ).Bila mengendarai kendaraan pribadi, dari arah Ponorogo menuju kota Pacitan, 50 meter sebelum pasar Arjosari, pertigaan belok kanan. Di perti gaan jati malang setelah Pondok pesantren Kikil terus lurus, Jalan sepanjang 3 km ke arah utara harus Anda tempuh. Dari arah kota pacitan menuju ke jalan ponorogo sekitar 15 km dari kota pacitan.
Atasi Stoke, Jiwa dan Kulit
Pemandian Banyu Anget bawah lereng bukit batu putih atau gunung kelir. Pemandangan sekitar lereng begitu menawan., sejak tahun 1981 lereng bukit batu yang tandus digarap secara serius dengan aneka tumbuhan. Upaya tersebut menghasilkan lereng bukit yang menghijau, sehingga tidak ada kekhawatiran bahwa lokasi ini akan terkena musibah bukit longsor. Sekitar kawasanpun sudah ditata sedemikian rupa, sehingga semakin menambah keindahannya.
Keunggulan Banyu Anget Tirto Husodo, selain panorama alam yang menawan dan mudah dijangkau dengan transportasi darat, air hangatnya berkhasiat untuk kesehatan. Air hangat di pemandian ini, diyakini bisa menyembuhkan berbagai penyakit kulit.
Air di pemandian ini mengandung zat kapur dan belerang dengan intensitas rendah. Itu sebabnya Anda tidak merasakan aroma belerang dilokasi ini. Kelebihan lain, airnya jernih dan tidak terasa lengket di badan.
"Sejauh pengalaman saya mendampingi pengunjung yang ingin ngalap berkahdari air pemandian ini, sudah banyak orang yang sembuh dari penyakit rematik, asam urat, darah tinggi, maag, kolesterol tinggi dan stroke," papar pria yang juga merangkap sebagai pemandu pengobatan dengan terapi air di pemandian ini.
Banyu Anget melengkapi dirinya dengan permainan anak-anak, 2 kolam renang air panas dewasa, 1 kolam renang air hangat anak-anak, 10 kamar mandi air panas, dan 2 buah villa dengan fasilitas air panas dan air dingin. Menurutnya air dingin tersebut khasiatnya sama dengan air panas.
Bila hendak mandi dikolam air panas, hendaknya perut jangan dalam keadaan kosong, sebab perut kososng akan menyebabkan pengunjung mengalami mual-mual, bahkan pingsan. Namun pengunjung yang pingsang sesudah siuman akan terlihat lebih segar.
Untuk masuk ke lokasi pemandian ini, Anda diwajibkan membayar retribusi sebesar Rp. 3.500 per orang. Biaya untuk bermalam di villa berikut fasilitasnya sebesar Rp. 50.000. Setiap hari pemandian ini buka 24 jam.
SUMBER AIR
PANAS TIRTO HUSODO - Menikmati Hot Spring Zonder Bau Belerang
Sumber air panas Tirto Husodo merupakan daya tarik tersendiri yang dimiliki
oleh Pacitan. Lebih populer dengan nama Banyu Anget, hot spring ini berbeda
dengan sumber air panas lainnya, yaitu tidak adanya bau menyengat belerang yang
khas.
Anda sudah pernah mengunjungi sumber air panas atau yang juga populer
dengan sebutan hot spring? Nah,
Anda tentu tidak asing dengan bau menyengat belerangnya yang khas. Sumber air
panas memang identik dengan bau ini. Namun berbeda dengan Sumber Air Panas
Tirto Husodo di Pacitan. Sama sekali tidak tercium bau belerang yang bisa
mengganggu kenyamanan berendam menikmati airnya yang hangat.
Sumber air panas yang lebih dikenal dengan nama Pemandian Banyu Anget oleh
masyarakat sekitar ini terletak sekitar 15 km sebelah utara pusat kota dan
relatif mudah dijangkau. Jalanan relatif lebar dan rata sehingga mobil pun akan
dengan mudah melewatinya. Meskipun terletak cukup jauh, tempat wisata ini sudah
dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung yang memadai, termasuk tempat
parkir yang luas. Dari tempat parkir kita masih harus berjalan mendaki jalan
setapak dengan beberapa anak tangga yang diapit pepohonan rindang. Hutan di
kaki Gunung Kelir ini masih alami dan terjaga..
Terdapat 4 buah kolam di pemandian, kolam tempat sumber air panas, 2 kolam
renang dewasa, dan kolam renang anak-anak. Ada larangan untuk masuk ataupun
menyentuh air di kolam utama karena suhunya cukup panas. Air panas ini
disalurkan ke dalam 3 kolam lainnya dan dicampur dengan air dingin agar suhunya
sesuai dengan suhu tubuh manusia. Yang menarik, tidak tercium bau belerang sama
sekali!
Bau belerang menyengat yang sering muncul di hot spring adalah bau Hidrogen Sulfida yang
dihasilkan oleh bakteri anaerob ketika air dipanaskan secara
alami di dalam perut bumi. Zat ini kemudian terbawa ke atas permukaan tanah,
kecuali dalam beberapa kasus ketika kadar Hidrogen Sulfida yang
terbentuk tidak cukup banyak atau ketika zat ini teroksidasi oleh Oxygen sebelum
sampai ke permukaan. Pemandian Banyu Anget ini salah satu contohnya. Tidak
adanya bau belerang ini tentu saja akan membuat Anda semakin nyaman dalam
berendam menikmati hangatnya air yang menenangkan dan bisa melancarkan
peredaran darah ini. Benar-benar pas untuk mengakhiri hari setelah sehari
penuh surfing atau menyusuri pantai-pantai dan gua di Pacitan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar